Cara menjadi pemimpin yang baik
Didalam sebuah suatu organisasi pastilah membutuhkan seorang leader. Untuk menjadi pemimpin atau leader bukanlah hal yang mudah, melainkan banyak hal-hal yang harus dimiliki sebagai seorang leader agar menjadi leader yang baik.
Adakalanya leader mempunyai sistem yang baik tetapi kurang disukai oleh para anggotanya. Begitu pula sebaliknya ada leader yang disukai oleh bawahannya tetapi kurang mempunyai sistem yang baik dalam mengelola suatu organisasi atau perkumpulan.
Berikut ini Mimin akan mencoba memberikan tips buat para leader leader maupun calon leader supaya menjadi pemimpin yang baik dan disukai oleh para bawahannya.
Berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami seorang pemimpin yang baik pastilah memiliki kebijakan-kebijakan yang tersistem. Adakalanya kebijakan tersebut disukai oleh para anggotanya serta sebaliknya. Oleh sebab itu, dalam membuat suatu kebijakan sebaiknya dimusyawarahkan terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang linier antara anggota dan leader.
Langsung saja ke pembahasan, berikut ini Mimin akan mencoba memberikan saran Bagaimana cara menjadi seorang pemimpin yang baik serta disukai oleh para anggotanya.
1. Memenuhi persyaratan untuk menjadi pemimpin.
Dalam menjadi seorang pemimpin pastilah ada kriteria tertentu yang harus dimiliki oleh para pemimpin yang salah satunya yaitu bisa menjadi teladan dan contoh bagi para bawahannya. Adapun Selain itu masih banyak hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Contohnya yaitu jika di dalam forum lembaga formal, seseorang harus mempunyai sertifikasi khusus untuk menjadi seorang pemimpin. Contohnya seorang kepala sekolah tidak mungkin hanya lulus SMA sederajat melainkan pasti lulusan dari sarjana. mengapa hal ini berlaku ke dalam lembaga formal? Hal ini dikarenakan di dalam lembaga formal selain skill, bukti tanda berupa sertifikat juga mempunyai peran khusus untuk menjadi seorang leader, karena jam terbang sangat dibutuhkan.
2. Humoris.
Seorang pemimpin jika ingin dekat dengan bawahannya maka memerlukan suatu komunikasi yang vertikal yaitu antara leader dan bawahan. Oleh sebab itu untuk menjadi pemimpin yang baik perlulah menjalin komunikasi kepada para anggotanya yaitu dengan cara sapa dan senyum. Dengan demikian hal ini ini dapat memberikan kesan kedekatan antara leader dan anggota.
3 mempunyai tanggung jawab yang tinggi.
Seorang yang mempunyai tanggung jawab yang tinggi pastilah mempunyai jiwa kedisiplinan yang tinggi pula. Oleh sebab itu seorang pemimpin haruslah mempunyai tanggung jawab yang tinggi karena kalau tidak otomatis organisasi akan berjalan alakadarnya.
4. Mengambil keputusan berdasarkan musyawarah.
Dalam mengambil sebuah keputusan seorang pemimpin perlu melakukan musyawarah antara anggotanya, supaya tidak terjadi konsep pemikiran bahwa leader adalah seseorang yang yang memutuskan sesuatu secara Individual.
5. Tidak suka perdebatan.
Sebagai leader yang baik, pasti menghindari suatu perdebatan yang tidak memiliki tingkat ke orgenan sama sekali. Jika seorang leader dikritik oleh para bawahannya sebaiknya ia tidak membalasnya nya dengan melakukan pembelaan terhadap dirinya. Sebaiknya ia menjawab kritikan tersebut dengan mengucapkan terima kasih atas kritik yang diberikan semoga bisa membuat saya lebih baik lagi, dengan begitu akan menimbulkan suatu kesan bahwa kita mempunyai jiwa yang bijak.
6. Mengadakan forum antar anggota diluar organisasi.
Keakraban para anggota sangat dibutuhkan untuk menjalin kerjasama yang baik. Oleh sebab itu maka diperlukan nya kebiasaan-kebiasaan untuk menambah nuansa kebersamaan sehingga akan menimbulkan suatu keakraban antar anggota.
7. Mengajak para anggota, bukan memerintah.
Kebanyakan para pemimpin menganggap dirinya lah yang memiliki peran tertinggi di dalam sebuah organisasi , dengan demikian timbullah persepsi bahwa dia adalah Bos serta berpikiran bahwa dapat memerintah bawahannya Sesuka Hati. Biasakan dalam mengkondisikan para anggotanya, leader memberikan instruksi yang kesannya mengajak bukan memerintah. Karena berdasarkan sebuah penelitian perilaku mengajak itu lebih disukai oleh para anggota dibandingkan dengan memerintah.
8. Tegas.
Di dalam mengambil sebuah keputusan, sudah sepatutnya bagi para pemimpin konsisten dengan peraturan yang ada. Peraturan harus tetap ditegakkan secara sempurna tidak memandang jabatan ataupun garis keturunan. Jika ada anggota yang melakukan kesalahan Sudah sepatutnya untuk menerima sanksi yang telah ditetapkan.
9. Mengerti sifat dan latar belakang anggotanya.
Sebagai pemimpin yang baik, seharusnya kita mengetahui bagaimana latar belakang yang dimiliki para anggota. Karena dengan mengetahui latar belakang tersebut kita bisa tahu bagaimana cara mengkondisikan anggota tersebut dengan cara yang tepat titik setiap manusia pastilah mempunyai latar belakang yang berbeda-beda dengan mengetahui latar belakang ini kita sebagai seorang pemimpin bisa mengetahui apa yang harus kita berikan maupun Hal apa yang harus kita sugestikan kepada anggota tersebut.
10. Menjadi pemimpin yang disegani atau yang di sungkani.
Hal ini juga sangat penting dalam menjadi pemimpin yang baik. Jika kita menjadi pemimpin yang disegani, maka para anggota akan malu jika melakukan kesalahan maupun hal yang tidak sesuai dengan tujuan organisasi. Hari ini ini dapat mengurangi kesenjangan yang ada di dalam sebuah organisasi sehingga dapat meminimalisir pekerjaan yang tidak sesuai tujuan organisasi.
